Oleh: insyirahman | Mei 19, 2010

Shortcut suatu rutinitas

Rutinitas adalah satu siklus pergerakan yang dilakukan berulang-ulang. Secara sederhana sebagai contoh adalah perputaran bumi pada porosnya, menyebabkan terjadinya siang dan malam. Contoh berikutnya juga adalah aliran darah dalam tubuh kita, secara rutin mengaliri tubuh kita dan menyuplai makanan, udara dan lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh agar tetap hidup. Dua contoh besar diatas adalah sebuah frame/ bingkai besar rutinitas yang terjadi disekitar kita dan dalam diri kita. Hal ini sudah menjadi kehendak sang pencipta, dan inilah yang menjadi dasar pemikiran dan pegangan kita selama ini bahwa apabila kedua hal diatas masih melakukan rutinitasnya maka kehidupan masih memihak pada lingkungan dan diri kita. Dan sebaliknya, jika dua rutinitas ini berubah, maka sudah bisa dipastikan akan merusak dan menghentikan siklus kehidupan diri dan lingkungan. Begitu berharganya rutinitas ini sehingga kita semua berharap hal ini tidak akan berubah.

Dalam aktivitas kerja dikantor, pergaulan di masyarakat, kehidupan rumah tangga, kesemuanya tidak akan lepas dari suatu rutinitas. Bagi pekerja, saat pagi jam 7.00 tepat kebanyakan pekerja sudah mulai aktivitas kerjanya dikantor/perusahaan dan berakhir sampai sore hari jam 5.00 bersiap untuk pulang, ini dilakukan setiap hari selama 5-6 hari dalam seminggu. Dalam kehidupan masyarakat, kunjungan ke tetangga & kerabat, aktivitas lingkungan secara berkala, semua ini adalah rutinitas. Dalam kehidupan rumah tangga, aktivitas dari istri, suami, anak dan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga juga adalah suatu rutinitas. Dapat dibayangkan, jika rutinitas ini semua berhenti, atau berubah, maka secara langsung akan terjadi ketimpangan dan mengganggu keseimbangan.

Ada pernyataan yang sering sekali kita dengar “rutinitas adalah hal yang membosankan”. Pernyataan ini ada benarnya namun banyak salahnya. Benarnya jika fisik kita tidak mendukung untuk melakukan hal ini. Misalnya sedang sakit keras, badan lemah dan fisik loyo. Banyak salahnya jika secara psikis/ kejiwaan kita mengatakan hal ini .Pernyataan diatas banyak disampaikan oleh kita secara psikis atau secara kejiwaan, kita sering kali tidak menghargai hasil karya kita karena hasil dari suatu rutinitas. Sebenarnya jika dicermati, sesuatu yang baru itu muncul setelah kita melakukan rutinitas kita secara terus menerus, sampai kita merasa cekatan. Saat kita sudah cekatan dengan hal yang rutin tersebut, secara tidak sengaja kita akan menemukan metode baru atau jalan pintas atau bahasa kerennya “shortcut” dari suatu kegiatan rutin tersebut. Penemuan shortcut ini  biasanya muncul dari orang-orang yang tidak akan pernah merasa bosan dengan rutinitasnnya.

Agar kita dapat menemukan shortcut dari rutinitas kita, beberapa hal yang menjadi konsern adalah:

  1. Hargailah semua aktivitas kita yang rutin walaupun saat ini memberikan hasil yang kecil
  2. Pelajari  dan temukan makna dari setiap aktivitas rutin kita
  3. Yakinlah bahwa siklus rutinitas ini menyimpan suatu hal yang baru yang suatu saat akan muncul

 

Insyirahman

Oleh: insyirahman | Maret 11, 2009

Cepat Dan Akurat Adalah Pembiasaan

Dalam era percepatan teknologi informasi sekarang ini, kita sudah dihadapkan dan dibiasakan mencari dan menerima informasi dengan cepat. Kecepatannya tidak lagi diukur oleh jaraknya sumber informasi tersebut, tetapi kecepatannya tergantung dari kemampuan teknologi peralatan yang digunakan untuk mengakses sumber informasi. Sadar atau tidak sadar, budaya kerja dan budaya komunikasi sudah sangat bergantung kepada teknologi yang dapat memberikan hasil yang cepat dan akurat. Kita sebagai perusahaan dan atau sebagai pekerja akan mampu kompetitife jika Cepat dan Akurat menjadi standar pelayanan.
Pelayanan yang Cepat dan Akurat adalah kombinasi yang sinergis antara peralatan yang canggih dan manusia yang mampu mengoperasikan peralatan tersebut.

Peralatan Canggih adalah suatu peralatan yang mampu memberikan hasil yang cepat dan akurat dan mudah dioperasikan oleh manusia.

Manusia kompetitife adalah manusia yang mau dan suka membiasakan diri menggunakan pelaratan canggih yang memberikan hasil cepat dan akurat.

Dua hal diatas adalah komponen yang harus dimiliki agar bisa eksis dalam era saat ini, baik sebagai perusahaan atau sebagai pekerja.

Pembiasaan diri

Pembiasaan merupakan kata sifat yang harus melekat dalam diri perusahaan atau manusia pekerjanya.

Pembiasaan alat adalah selalu terbuka dan mau menerima perubahan terhadap penemuan peralatan bantu yang saat ini berubah dan bertambah dengan cepat.

Pembiasaan diri adalah manusia sebagai operator melakukan sesuatu dengan mengulang-ulang dalam hal penguasaan instruksi cara kerja alat dan koreksi dalam hal ketidak sempurnaan hasil alat.

Hasil yang sempurna akan diperoleh jika optimalisasi diterapkan dari sisi manusia dan sisi peralatan. Optimalisasi akan dihasilkan dari pembiasaan dalam bentuk mengulang-ulang untuk penguasaan dan perbaikan.

Jadi Cepat dan Akurat adalah suatu Kebiasaan

Insyirahman, ST

Oleh: insyirahman | September 15, 2008

Kacamatamu adalah Keputusanku

Dalam dunia gaya/ style, kacamata difungsikan sebagai aksesoris untuk memperkaya penampilan, dan dalam dunia kesehatan/ kedokteran, kacamata berfungsi sebagai alat bantu untuk memperjelas penglihatan. Sedangkan dalam bidang sosial, politik dan agama, kacamata adalah sebuah ungkapan dalam menyatakan cara pandang atau sudut pandang terhadap setiap masalah.

Dalam artikel ini “kacamata” yang dimaksud adalah sebagai sebuah ungkapan atau sudut pandang dalam melihat setiap persoalan yang dihadapi.

Dalam mengarungi kehidupan dunia, kita tidak akan pernah dapat menghindari  3 hal, yaitu Kelahiran, Kematian dan Keputusan.

Saya batasi pembahasan disini hanya pada Keputusan.

Selama nafas masih bersemayam dalam tubuh kita, sebuah keputusan tidak terhindarkan untuk dilakukan. Aktifitas seperti makan, minum, tidur, berjalan dan semua aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh manusia adalah sebuah keputusan. Bahkan dalam kondisi diam-pun adalah sebuah keputusan.

Contoh nyata,

Seseorang berprestasi dalam bidang akademik, karena dia melakukan keputusan yang baik yaitu dengan belajar yang giat dan menyelesaikan semua tugas yang diberikan.

Seseorang terasingkan dalam lingkungan sosialnya karena dia melakukan keputusan yang membangkitkan amarah atau ketidak setujuan dari lingkungan sekitarnya.

Dua contoh diatas semua disebabkan oleh keputusan kita .

Keputusan-keputusan yang kita buat baik disengaja maupun tidak, haruslah selalu dilihat dari kacamata positif. Semua hal-hal yang kita lakukan dan semua hal yang menimpa kita adalah hasil dari sebuah keputusan kita. Oleh karena itu akibat yang ditimbulkan oleh keputusan kita itu seharusnya dijunjung tinggi dengan penuh rasa tanggung jawab dan tidak akan pernah lari dari permasalahan atau dampak yang diakibatkannya, terutama dampak buruk.

Dua tips berkualitas sebagai benang merah antara keputusan dan kacamatamu

1.       Keputusanku adalah kacamatamu, maksudnya membiasakan diri menganalisa semua keputusan yang akan dilakukan dan selalu mempertimbangkan akibat dari cara pandang orang.

2.       Keputusan ku adalah bagian yang utuh dari diriku dan bertanggung jawab penuh terhadap akibat-akibat yang ditimbulkan.

Salam

 Insyirahman

Oleh: insyirahman | Mei 14, 2008

Putaran Roda Pedati

“Hidup ini bagaikan putaran roda pedati, kadang diatas dan kadang dibawah”. Ungkapan diatas sering kita dengar dari seseorang yang baru terpuruk dari usaha atau pekerjaannya. Atau ungkapan pembenaran terhadap diri yang lemah. Ataupun dari seseorang yang baru sukses namun ragu dengan ketahanan kesuksesannya “sekarang sukses..sebentar lagi sepertinya terpuruk lagi”. Baca Selengkapnya..

Oleh: insyirahman | April 19, 2008

Rantai Motivasi

“Hidup adalah perjuangan” bermakna bahwa untuk bertahan dalam kancah kehidupan, manusia dituntut mampu membentuk barikade pertahanan dari serangan-serangan dinamika baik dan buruk kehidupan. Baca Selengkapnya..

Oleh: insyirahman | April 19, 2008

Lingkaran Roda dan Bola

Lingkaran, roda dan bola adalah kelompok benda yang masih serumpun namun masing-masing mempunyai spesifikasi atau property yang berbeda, kita semua sudah memahami hal tersebut.

Ada hal unik yang sepertinya terlepas dari pengamatan kita yaitu bagaimana mereka membentuk, mengatur dan membagi kekuatan saat benda –benda tersebut menerima reaksi dari luar. Baca Selengkapnya..

Oleh: insyirahman | Januari 12, 2008

Keyakinan dan Persepsi Positif

insyi08.jpgManusia adalah mahluk paling sempurna yang diciptakan oleh Allah yang maha pencipta,
Sebagai mahluk ciptaan, maka manusia membawa sifat-sifat yang dimiliki oleh yang menciptakan, misalnya, sifat Cemburu, Marah, Sayang dan lain-lain, sifat-sifat diatas juga dimiliki oleh Tuhan Yang menciptakan, namun dengan kadar yang paling tinggi, sering kita awali dengan kata “MAHA”, misalnya maha Sayang, maha Pencemburu dan lain-lain. Baca Selengkapnya..

Oleh: insyirahman | Januari 12, 2008

Jadilah Yang Pertama dan Terbaik

Kita dilahirkan dengan ciri-ciri dan karakter yang tidak akan sama dengan manusia yang lainnya yang akan ada atau yang sudah pernah ada didunia ini.
Konsep ini yang menjadikan kita yang pertama yang pernah ada di dunia ini.
Kita yang pertama adalah sebutan yang harus kita akui sebagai suatu keunggulan.
Keunggulan ini seharusnya dipahami oleh kita untuk menjadi sumber inspirasi menjadi yang terbaik. Baca Selengkapnya..

Oleh: insyirahman | Januari 12, 2008

si Bakat

Sering terdengar sentilan-sentilan seperti ” Si A berhasil dalam musik karena punya bakat musik” atau “Si B sukses dalam bisnis karena punya bakat bisnis”
Tidak salah kalau kita mengiyakan sentilan diatas dan tidak salah juga kalau kita menggaris bawahi bahwa Bakat bukan merupakan porsi yang besar bagi terwujudnya kesuksesan seseorang. Baca Selengkapnya..

Oleh: insyirahman | Januari 12, 2008

Rasa Percaya Diri Yang Terlatih

Rasa Percaya Diri adalah tiga rangkaian kata yang apabila dipecah akan mempunyai makna sendiri-sendiri,
Rasa adalah perasaan diri yang teridentifikasi dari hati dan dicerna di otak.
Percaya adalah komitmen dari hati yang berbuah perilaku.
Sedangkan Diri adalah tempat bersemayamnya Rasa Percaya. Baca Selengkapnya..

Older Posts »

Kategori